Kanker payudara, ini penyebabnya

Ryanpratamaihwan.com - Apa yang anda butuhkan untuk pencegahan kanker terutama kanker payudara yaitu pengetahuan. Segala pengetahuan yang berasal dari pengalaman maupun cerita serta fakta yang anda dapatkan, bisa anda bagikan juga kepada semua perempuan.


Sebagian besar perempuan suka memakai deodoran untuk mencegah bau badan di ketiak. Biasanya, di dalam deodoran tersebut tercampur anti-prespiran.  Perlu diketahui, kandungan anti perspiran di dalam deodoran tersebut dapat meningkatkan resiko kanker payudara.

Anti perspirant bekerja dengan menyumbat, menutup atau memblokir pori-pori yang mengeluarkan kelenjar keringat berlebih di ketiak, dengan bahan aktif alumunium. Hal ini ternyata tidak hanya menyumbat pori-pori untuk melakukan proses detoksifikasi atau pengeluaran racun dari keringat saja, namun dapat menjadi potensi timbulnya kanker payudara.

Penelitian terbaru menunjukkan adanya korelasi antara kanker payudara dan kebiasaan menggunakan anti perspirant. Bahkan, resiko kanker dapat meningkat jika antiperspirant digunakan setelah bercukur.

Tidak hanya itu saja, potensi kanker payudara pada perempuan dapat ditimbulkan dari pemakaian bra. Beberapa dokter dan peneliti menyatakan bahwa mengenakan bra ketat bisa menyumbat bahkan dapat memotong saluran kelenjar getah bening sehingga tidak dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh melalui ketiak.

Studi menarik yang dilakukan oleh seorang antropolog medis Sydney Singer dan Soma Grismaijer penulis Dress to Kill : The Link Between Breast Cancer and Bras terhadap 4000 perempuan bahwa perempuan yang idak memakai bra memiliki resiko terkena kanker payudara lebih rendah.

Penjelasan dari temuan tersebut termasuk, perempuan yang mengenakan bra mereka selama 24 jam per hari memiliki 3 dari 4 kesempatan berpotensi terkena kanker payudara. Perempuan yang mengenakan bra lebih dari 12 jam per hari, tetapi tidak untuk tidur memiliki 1 dari 7 kali lipat resiko, perempuan yang mengenakan bra kurang dari 12 jamm per hari memiliki 1 dari 52 kali lipat resiko dan perempuan yang jarang atau tidak pernah memakai bra memiliki 1 dari 168 kesempatan terkena kanker payudara.

Ketika membandingkan perempuan yang memakai bra mereka 24 jam sehari dengan mereka yang tidak memakai bra sama sekali, ada perbedaan 125 kali lipat risiko. Berdasarkan hasil penelitian ini, hubungan antara bra dan kanker payudara adalah sekitar tiga kali lebih besar dari hubungan antara merokok dan kanker.

Meskipun studi ini tidak mengontrol faktor risiko lain, penelitian lain telah menemukan hal menarik yang serupa. Misalnya, sekelompok peneliti Jepang menemukan bahwa memakai korset atau bra dapat menurunkan tingkat melatonin Anda sebesar 60 persen. Hormon melatonin erat hubunngannya dengan n siklus tidur Anda, dan banyak penelitian telah menunjukkan bahwa melatonin memiliki kegiatan anti-kanker.

Sumber : organichealth.com
Previous
Next Post »